Tangisan Nakes Setelah Pemkot Baubau Batalkan Kuota PPPK 387 Jadi Nol

BAUBAU - Ratusan honorer tenaga kesehatan kota baubau melakukan aksi dikantor DPRD Baubau, Rabu (27/09) atas pembatalan dari kuota pppk 387 orang menjadi nol. 

Hal ini Berdasarkan surat dari kementerian pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi, atas surat pemerintah kota baubau tanggal 13 September 2023 perihal pengusulan perubahan menjadi nol. 

Baca juga: Tangguh Hadapi Pandemi Covid-19, Syamsurizal Apresiasi Pencapaian Pemkot Sukabumi

Tangisan Hati Para Nakes, Nasib mereka setelah menjadi garda terdepan demi kesehatan manusia.

Baca juga: Sri Meliyana: Nakes Honorer adalah Ujung Tombak Kesehatan yang Perlu Diperjuangkan

Masa-masa mereka lalui saat pandemi kovid 19 menjadi garda terdepan mempertaruhkan nyawa demi kesehatan masyarakat terhindar dari paparan kovid 19.

Kini siapa yang bertanggung jawab atas nasib nakes ini? 

Baca juga: Tekankan Partisipasi Publik, Diah Pitaloka Dukung 6 Bulan Cuti Bagi Ibu Melahirkan

Pemkot Baubau sendiri saat ini belum memberikan tanggapan resmi terkait penolakan kuota PPPK tenaga kesehatan. Namun para tenaga kesehatan non ASN berharap Pemkot Baubau akan mendengarkan aspirasinya dan segera mengambil langkah yang mendukung peningkatan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan para nakes.

Baca juga: Nurhadi Minta Peran Maksimal PIK-Remaja Maluku Utara Cegah Stunting

Perjuangan para tenaga kesehatan di Kota Baubau dalam melawan pandemi Covid-19 tentu tidak boleh diabaikan. Keputusan untuk menutup kran penerimaan PPPK tenaga kesehatan dianggap melawan semangat perjuangan mereka. Kami minta Pemkot Baubau dapat memahami dan memberikan solusi yang tepat guna mendukung para nakes dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Baubau.

Pemkot Baubau sendiri saat ini belum memberikan tanggapan resmi terkait penolakan kuota PPPK tenaga kesehatan. Namun para tenaga kesehatan non ASN berharap Pemkot Baubau akan mendengarkan aspirasinya dan segera mengambil langkah yang mendukung peningkatan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan para nakes.

Baca juga: Rentan Kriminalisasi, Komisi IX DPR RI Akan Perjuangkan Payung Hukum Bagi Apoteker

Perjuangan para tenaga kesehatan di Kota Baubau dalam melawan pandemi Covid-19 tentu tidak boleh diabaikan. Keputusan untuk menutup kran penerimaan PPPK tenaga kesehatan dianggap melawan semangat perjuangan mereka. Kami minta Pemkot Baubau dapat memahami dan memberikan solusi yang tepat guna mendukung para nakes dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Baubau. 

Untuk diketahui, dalam surat Kemenpan-RB yang ditujukan kepada Walikota Baubau dengan nomor B/2216/M.SM.01.00/2023 tertanggal 15 September 2023 menyetujui permintaan Pemkot Baubau untuk melakukan perubahan kebutuhan ASN lingkup Pemkot Baubau. Dimana, sebelum perubahan PPPK tenaga kesehatan Kota Baubau diberikan kuota sebanyak 387, namun kini dirubah untuk ditiadakan penerimaan kebutuhan PPPK tenaga kesehatan. 

Pembatalan ini dilakukan pada masa pemerintahan La Ode Ahmad Monianse sebagai Walikota Baubau